Menu

Minggu, 05 Desember 2010

SALURAN DISTRIBUSI

• Definisi Saluran Distribusi

Menurut Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “. Jadi, saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen.

• Lembaga-lembaga Perantara Distribusi

Yang dimaksud dengan lembaga distribusi adalah badan usaha yang menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Saluran distribusi dapat kita bedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu: a. Pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembali tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Pedagang dibedakan menjadi: Pedagang Besar (Grosir atau Wholesaler) dan Pedagang Eceran (Retailer) b. Perantara Khusus: Sama halnya dengan pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan barang dari produsen sampai ke tangan konsumen. Bedanya perantara khusus tidak bertanggungjawab penuh atas barang yang tidak laku terjual. Perantara khusus meliputi: Agen (Dealer),Broker (Makelar), Komisioner, Eksportir, Importir.

• Saluran Distribusi Barang Konsumsi dan barang Industri

Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya : 1. Produsen – Konsumen: saluran ini disebut saluran distribusi langsung. 2. Produsen – Pengecer – Konsumen 3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen 4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen 5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen.
Saluran distribusi untuk barang industri adalah sebagai berikut, 1. Produsen – Pemakai 2. Produsen – Distributor – Pemakai 3. Produsen – Agen – Distributor – Pemakai 4. Produsen – Agen – Pemakai.

• Jumlah Perantara dalam Saluran Distribusi

Penggunaan perantara sebagian besar karena keunggulan efisiensi mereka dalam membuat barang tersedia secara luas dan mudah diperoleh pasar sasaran. Perantara pemasaran, dengan hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, biasanya menawarkan kepada perusahaan lebih banyak daripada yang dapat mereka capai sendiri. Dari segi sistem ekonomi, peran dasar perantara pemasaran adalah mengubah persediaan yang bersifat heterogen menjadi berbagai macam barang yang ingin dibeli orang. Perantara pemasaran ini merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di bidang distribusi. Mereka itu adalah: Perantara pedagang dan Perantara agen

• Distribusi Fisik

Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat. Secara terperinci, kegiatan yang ada dalam kegiatan distribusi fisik dapat dibagi kedalam lima macam (Basu Swasta, 1984: 220-229, diringkas) yaitu : 1. Penentuan lokasi persediaan dan sistem penyimpanannya. a. Penentuan lokasi penyediaannya, b. Sistem penyimpanan persediaan. 2. Sistem penanganan barang: (1) Paletisasi (2) Pengemasan (3). Sistem pengawasan persediaan (4). Prosedur memproses pesanan (5). Pemilihan metode pengangkutan.

• Sumber


http://dansite.wordpress.com/2009/03/25/pengertian-distribusi/
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=215&uniq=1624
http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990160-peranan-perantara/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/saluran-distribusi-definisi-fungsi-dan.html

Tidak ada komentar: