Dampak Lingkungan terhadap Bisnis
Lingkungan yang positif dapat berpengaruh positif juga terhadap suatu bisnis, sehingga bisnis tersebut akan dapat berjalan dengan baik dan akan mencapai tujuan yang diinginkan. Lingkungan yang negatif dapat berpengaruh negatif juga terhadap suatu bisnis, sehingga bisnis tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan tersebut akan terhambat. Contohnya, jika perusahaan berada di suatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya maka Perusahaan memperoleh manfaatnya. Selain itu, dengan adanya persaingan antara pesaing memaksa suatu perusahaan untuk mempertahankan harga yang relatif rendah sehingga menguntungkan pelanggan. Tetapi buat perusahaan persaingan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.
Dampak Lingkungan Pasar
Penentuan harga pasar ditentukan oleh Skedul permintaan, Skedul penawaran, Interaksi penawaran dan permintaan. Sesuai dengan hokum penawaran dan permintaan, jika harga suatu barang naik maka penawaran akan naik, jika harga suatu barang turun maka penawaran akan turun. Dengan begitu, perusahaan akan dapat berkembang jika harga barang di pasar meningkat. jika harga suatu barang naik maka permintaan akan turun, jika harga suatu barang turun maka permintaan akan naik. Tetapi pembeli menginginkan harga yang rendah, untuk mendapatkan suatu barang.
Lingkungan Ekonomi, Politik dan Kebijakan Pemerintah
1) Lingkungan Ekonomi: Indikator-indikator ekonomi yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis: tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, perubahan income per kapita dll.
2) Lingkungan Politik: faktor-faktor yang terkaut dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah
3) Kebijakan Pemerintah: Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
Unsur Lain yang Mempengaruhi kegiatan Bisnis
1) Faktor gaya hidup: selera masyarakat, trend dan lain lain.
2) Faktor nilai social: adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.
3) Faktor demografis seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
4) Faktor Teknologi: Kemajuan di bidang teknologi dari waktu ke waktu yang dapat berubah terkadang sangat cepat dapat mempengaruhi dunia usaha..
LITERATUR:
1. Buku Pengantar Bisnis karya Jeff Madura
2. http://file.upi.edu/Direktori/L%20-%20FPEB/PRODI.%20MANAJEMEN%20FPEB/197910092005012%20-%20NETTI%20SISKA%20HURHAYATI/pengantar%20bisnis/bahan%20kuliah%20pengantar%20bisnis/b.%20lingkungan%20bisnis%201.pdf
Sabtu, 30 Oktober 2010
LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI BISNIS
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam perusahaan (intern) namun juga dari luar (ekstern).
• Dampak Lingkungan terhadap Bisnis
Lingkungan Sosial: Ketika proporsi pelanggan dalam suatu populasi berubah maka akan berdampak pada permintaan akan produk suatu perusahaan. Maka permintaan akan produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respon terhadap perubahan dalam demografis.
Lingkungan Industri: Kondisi di setiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan memperoleh manfaat karena berada di suatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya. Selain itu, dengan adanya persaingan antara pesaing memaksa suatu perusahaan untuk mempertahankan harga yang relatif rendah sehingga menguntungkan pelanggan. Tetapi buat perusahaan persaingan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.
Lingkungan Global: Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian pasokannya atau menjual produknya di berbagai negara. Perusahaan tersebut bahkan mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat menghasilkan produk dan menjualnya. Sehingga terjadi kerja sama antar negara. Jika suatu perusahaan tidak merencanakan untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan global karena perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika perusahaan menjual produknya secara lokal.
• Dampak Lingkungan Pasar
Sesuai dengan hukum permintaan dan hukum penawaran, jika harga barang di pasar menjadi tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang. Selain penawaran, permintaan juga berpengaruh terhadap suatu perusahaan, jika harga turun maka permintaan akan menurun maka keuntungan suatu perusahaan akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
• Lingkungan Ekonomi, Politik dan Kebijakan Pemerintah
Lingkungan Ekonomi: kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja bisnis. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensansi yang dibayarkan juga tinggi maka kinerja bisnis akan berjalan dengan baik. Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Selain itu, siklus ekonomi, gejala inflasi dan deflasi, kebijaksanaaan moneter, neraca pembayaran juga dapat mempengaruhi bisnis.
Lingkungan Politik: Perbedaan ideologi dan perbedaan politik dapat mempengaruhi suatu bisnis.
Kebijakan Pemerintah: Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
• Unsur Lain yang Mempengaruhi kegiatan Bisnis
Faktor demografis seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area. Faktor gaya hidup seperti selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
Faktor nilai sosial, adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain. Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi bisnis.
Faktor Teknologi: Kemajuan di bidang teknologi dari waktu ke waktu yang dapat berubah terkadang sangat cepat dapat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
Sumber:
• http://reycca.wordpress.com/2009/11/08/pengertian-lingkungan-bisnis/
• Buku “Pengantar Bisnis” (Jeff Madura)
• Dampak Lingkungan terhadap Bisnis
Lingkungan Sosial: Ketika proporsi pelanggan dalam suatu populasi berubah maka akan berdampak pada permintaan akan produk suatu perusahaan. Maka permintaan akan produk yang dihasilkan oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respon terhadap perubahan dalam demografis.
Lingkungan Industri: Kondisi di setiap industri bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan memperoleh manfaat karena berada di suatu industri yang mengalami permintaan pelanggan yang tinggi akan produk-produknya. Selain itu, dengan adanya persaingan antara pesaing memaksa suatu perusahaan untuk mempertahankan harga yang relatif rendah sehingga menguntungkan pelanggan. Tetapi buat perusahaan persaingan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.
Lingkungan Global: Beberapa perusahaan mengandalkan negara lain untuk sebagian pasokannya atau menjual produknya di berbagai negara. Perusahaan tersebut bahkan mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar negeri dimana perusahaan dapat menghasilkan produk dan menjualnya. Sehingga terjadi kerja sama antar negara. Jika suatu perusahaan tidak merencanakan untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan global karena perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika perusahaan menjual produknya secara lokal.
• Dampak Lingkungan Pasar
Sesuai dengan hukum permintaan dan hukum penawaran, jika harga barang di pasar menjadi tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang. Selain penawaran, permintaan juga berpengaruh terhadap suatu perusahaan, jika harga turun maka permintaan akan menurun maka keuntungan suatu perusahaan akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
• Lingkungan Ekonomi, Politik dan Kebijakan Pemerintah
Lingkungan Ekonomi: kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja bisnis. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan kompensansi yang dibayarkan juga tinggi maka kinerja bisnis akan berjalan dengan baik. Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi. Selain itu, siklus ekonomi, gejala inflasi dan deflasi, kebijaksanaaan moneter, neraca pembayaran juga dapat mempengaruhi bisnis.
Lingkungan Politik: Perbedaan ideologi dan perbedaan politik dapat mempengaruhi suatu bisnis.
Kebijakan Pemerintah: Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan.
• Unsur Lain yang Mempengaruhi kegiatan Bisnis
Faktor demografis seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area. Faktor gaya hidup seperti selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
Faktor nilai sosial, adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain. Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi bisnis.
Faktor Teknologi: Kemajuan di bidang teknologi dari waktu ke waktu yang dapat berubah terkadang sangat cepat dapat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
Sumber:
• http://reycca.wordpress.com/2009/11/08/pengertian-lingkungan-bisnis/
• Buku “Pengantar Bisnis” (Jeff Madura)
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Tanggung Jawab terhadap Pelanggan
• Tanggung jawab terhadap pelanggan: Menghasilkan produk yang aman dan menjual produknya tanpa menyesatkan pelanggan. Perusahaan memastikan tanggung jawabnya terhadap pelanggan dengan menetapkan kode etika, Monitor keluhan pelanggan, Memperoleh umpan balik pelanggan.
• Memperhatikan hak konsumen: Konsumen memiliki hak atas produk yang aman, Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk, Konsumen mempunyai hak untuk didengar, Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli, Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian, Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah.
2. Tanggung Jawab terhadap Karyawan
• Keamanan Pekerja (Employee Safety): Memastikan Tempat kerja yang aman bagi pekerja.
• Perlakuan pekerja: Memastikan tidak ada diskriminasi.
• Kesamaan kesempatan (Equal Opportunity): Kesamaan Kesempatan/Hak sipil
• Bagaimana memastikan tanggung jawab Bisnis : Keluhan Prosedur, Kode etik., UU Ketenaga kerjaan.
3. Tanggung Jawab pada Pemegang Saham dan Kreditor
• Perusahan mempunyai tanggung jawab terhadap pemegang saham dengan cara memuaskan pemegang saham yang meyediakan dana. Selain itu, Manajer perusahaan juga harus memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
• Tanggung jawab perusahaan terhadap kreditor dengan cara melunasi utang dan tidak memberikan kepada kreditor informasi yang menyesatkan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan
4. Tanggung Jawab pada Lingkungan
• Pencegahan polusi udara: Peninjauan kembali proses produksi, petunjuk penyelenggaraan pemerintah.
• Pencegahan polusi daratan: Peninjauan kembali proses produksi dan pengemasan, Menyimpan dan mengirim barang sisa beracun ke lokasi pembuangan
5. Tanggung Jawab pada Komunitas
Tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dengan cara menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Mendapatkan pelanggan dan karyawan dari masyarakat.
6. Biaya untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial
Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial: Menetapkan program untuk menerima dan menyelesaikan keluhan, melakukan survey untuk menilai kepuasan, mendapat tuntutan hukum dari pelanggan/karyawan/kreditor/pemegang saham, mematuhi pemerintah mengenai lingkungan, mematuhi pedoman lingkungan yang ditetapkan sendiri oleh perusahaan, memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan
Sumber:
http://taya.files.wordpress.com/2007/09/bab-3-pengantar-bisnis.pdf
http://fe-manajemen.unila.ac.id/~perkuliahan/bahanajar/Bisnis%20-%20Jilid%201.ppt
Buku Pengantar Bisnis Jeff Madura
• Tanggung jawab terhadap pelanggan: Menghasilkan produk yang aman dan menjual produknya tanpa menyesatkan pelanggan. Perusahaan memastikan tanggung jawabnya terhadap pelanggan dengan menetapkan kode etika, Monitor keluhan pelanggan, Memperoleh umpan balik pelanggan.
• Memperhatikan hak konsumen: Konsumen memiliki hak atas produk yang aman, Konsumen mempunyai hak mengetahui seluruh aspek yang berkaitan dengan suatu produk, Konsumen mempunyai hak untuk didengar, Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli, Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian, Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah.
2. Tanggung Jawab terhadap Karyawan
• Keamanan Pekerja (Employee Safety): Memastikan Tempat kerja yang aman bagi pekerja.
• Perlakuan pekerja: Memastikan tidak ada diskriminasi.
• Kesamaan kesempatan (Equal Opportunity): Kesamaan Kesempatan/Hak sipil
• Bagaimana memastikan tanggung jawab Bisnis : Keluhan Prosedur, Kode etik., UU Ketenaga kerjaan.
3. Tanggung Jawab pada Pemegang Saham dan Kreditor
• Perusahan mempunyai tanggung jawab terhadap pemegang saham dengan cara memuaskan pemegang saham yang meyediakan dana. Selain itu, Manajer perusahaan juga harus memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuatnya untuk kepentingan pemilik.
• Tanggung jawab perusahaan terhadap kreditor dengan cara melunasi utang dan tidak memberikan kepada kreditor informasi yang menyesatkan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, jika perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi kewajibannnya, harus memberi tahu para kreditor. Biasanya kreditor bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran serta memberi advis dalam mengatasi masalah keuangan
4. Tanggung Jawab pada Lingkungan
• Pencegahan polusi udara: Peninjauan kembali proses produksi, petunjuk penyelenggaraan pemerintah.
• Pencegahan polusi daratan: Peninjauan kembali proses produksi dan pengemasan, Menyimpan dan mengirim barang sisa beracun ke lokasi pembuangan
5. Tanggung Jawab pada Komunitas
Tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dengan cara menunjukkan kepeduliannya kepada komunitas dengan mensponsori event lokal atau memberi donasi kepada kelompok sosial lokal. Mendapatkan pelanggan dan karyawan dari masyarakat.
6. Biaya untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial
Kemungkinan biaya yang timbul sebagai akibat tanggung jawab sosial: Menetapkan program untuk menerima dan menyelesaikan keluhan, melakukan survey untuk menilai kepuasan, mendapat tuntutan hukum dari pelanggan/karyawan/kreditor/pemegang saham, mematuhi pemerintah mengenai lingkungan, mematuhi pedoman lingkungan yang ditetapkan sendiri oleh perusahaan, memenuhi regulasi pemerintah akan lingkungan, Memenuhi janji akan petunjuk lingkungan yang dibuat perusahaan
Sumber:
http://taya.files.wordpress.com/2007/09/bab-3-pengantar-bisnis.pdf
http://fe-manajemen.unila.ac.id/~perkuliahan/bahanajar/Bisnis%20-%20Jilid%201.ppt
Buku Pengantar Bisnis Jeff Madura
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
• BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
1. Perusahaan Perseorangan (tidak berbadan hukum)
Adalah perusahaan yaNg dikelola dan diawasi satu orang. Kelebihan dari perusahaan perseorangan adalah seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal, organisasi yang mudah, pengendalian penuh dan pajak yang lebih rendah. Kelemahan dari perusahaan perseorangan adalah pemilik tunggal menanggung semua kerugian, kewajiban yang tak terbatas, dana yang terbatas dan keahlian yang terbatas.
2. F i r m a (tidak berbadan hukum)
Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Kebaikan dari firma adalah Prosedur pendirian relatif mudah, Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma. Kelemahan dari firma adalah hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma, Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Firma pun bubar
3. Perseroan Komanditer (tidak berbadan hukum)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Kebaikan dari perusahaan ini adalah Pendiriannya relatif mudah, modal yang terkumpul lebih banyak, Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar. Kelemahan dari perusahaan ini adalah tanggung jawab tidak terbatas, Kelangsungan hidup tidak terjamin, Sukar untuk menarik kembali investasinya
4. Perseroan Terbatas (PT) (berbadan hukum)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Kebaikan dari PT adalah Kelangsungan hidup perusahaan terjamin, tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor, Saham dapat diperjual-belikan. Kelemahan dari PT adalah Biaya pendiriann relatif mahal, Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
5. Koperasi (berbadan hukum)
Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.
• METODE MEMILIKI BISNIS YG TELAH ADA
1. Mengambil alih bisnis keluarga
2. Membeli Bisnis yang telah ada
3. Franchise (waralaba) Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain(franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat tertentu
• MENGUKUR KINERJA BISNIS
Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis akan mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas) perusahaan demikian pula risikonya, sehingga dua hal ini menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis.
A. Imbalan atas Ekuitas: Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur ROE (Return on Equity) sebagai reperentasi laba setelah pajak dibagi total Investasi
B. Risiko Bisnis Adalah tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan dihari kemudian yang juga menggambarkan ketidak pastian imbalan bagi pemiliknya.
Sumber:
1. Buku “Pengantar Bisnis” Jeff Madura.
2. http://repository.binus.ac.id/content/F0552/F055271399.ppt
3. http://file.upi.edu/Direktori/B%20-%20FPIPS/PRODI.%20MANAJ.%20PEMASARAN%20WISATA/VANESSA%20GAFFAR/Pengantar%20Bisnis/BENTUK%20KEPEMILIKAN%20BISNIS.pdf
1. Perusahaan Perseorangan (tidak berbadan hukum)
Adalah perusahaan yaNg dikelola dan diawasi satu orang. Kelebihan dari perusahaan perseorangan adalah seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal, organisasi yang mudah, pengendalian penuh dan pajak yang lebih rendah. Kelemahan dari perusahaan perseorangan adalah pemilik tunggal menanggung semua kerugian, kewajiban yang tak terbatas, dana yang terbatas dan keahlian yang terbatas.
2. F i r m a (tidak berbadan hukum)
Perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Kebaikan dari firma adalah Prosedur pendirian relatif mudah, Keputusan yang diambil akan lebih baik, karena pertimbangan seluruh anggota Firma. Kelemahan dari firma adalah hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi anggota Firma, Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin sebab bila salah seorang anggota keluar, maka Firma pun bubar
3. Perseroan Komanditer (tidak berbadan hukum)
Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan. Kebaikan dari perusahaan ini adalah Pendiriannya relatif mudah, modal yang terkumpul lebih banyak, Kemampuan untuk memperoleh Kredit lebih besar. Kelemahan dari perusahaan ini adalah tanggung jawab tidak terbatas, Kelangsungan hidup tidak terjamin, Sukar untuk menarik kembali investasinya
4. Perseroan Terbatas (PT) (berbadan hukum)
Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Kebaikan dari PT adalah Kelangsungan hidup perusahaan terjamin, tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor, Saham dapat diperjual-belikan. Kelemahan dari PT adalah Biaya pendiriann relatif mahal, Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham.
5. Koperasi (berbadan hukum)
Menurut UU No. 25/1992 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan azas kekeluargaan.
• METODE MEMILIKI BISNIS YG TELAH ADA
1. Mengambil alih bisnis keluarga
2. Membeli Bisnis yang telah ada
3. Franchise (waralaba) Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain(franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat tertentu
• MENGUKUR KINERJA BISNIS
Manajer harus menentukan bagaimana strategi bisnis akan mempengaruhi imbalan atas penanaman modal (ekuitas) perusahaan demikian pula risikonya, sehingga dua hal ini menjadi kriteria dalam mengukur kinerja bisnis.
A. Imbalan atas Ekuitas: Memperkirakan imbalan dari investasi dengan mengukur ROE (Return on Equity) sebagai reperentasi laba setelah pajak dibagi total Investasi
B. Risiko Bisnis Adalah tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan dihari kemudian yang juga menggambarkan ketidak pastian imbalan bagi pemiliknya.
Sumber:
1. Buku “Pengantar Bisnis” Jeff Madura.
2. http://repository.binus.ac.id/content/F0552/F055271399.ppt
3. http://file.upi.edu/Direktori/B%20-%20FPIPS/PRODI.%20MANAJ.%20PEMASARAN%20WISATA/VANESSA%20GAFFAR/Pengantar%20Bisnis/BENTUK%20KEPEMILIKAN%20BISNIS.pdf
MERENCANAKAN BISNIS
1. Pemegang Kepentingan Utama dalam Bisnis
Orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis adalah:
1. Pemilik/Wirausaha: orang yang mengorganisasi, mengelola dan menanggung risiko yang dihadapi untuk memulai bisnis.
2. Manajer: orang yang mempunyai tanggung jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan
3. Karyawan: orang yang akan menghasilkan dan menjual barang dan jasa.
4. Kreditor: institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.
5. Pemasok : orang yang menyediakan bahan baku dan bahan pendukung yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produknya.
6. Pelanggan: orang yang membeli barang dan jasa perusahaan
2. Fungsi Utama Bisnis
- Fungsi produksi: Mengubah bentuknya (form utility)
- Fungsi distribusi: Memindahkan tempat produk itu (place utility)
- Fungsi penjualan: Mengubah kepemilikan (possessive utility)
- Fungsi pemasaran: Menunda waktu kegunaan (time utility)
Selain itu, Steinhoff juga mengemukakan 3 fungsi utama bisnis:
-Mencari bahan mentah (acquiring raw material)
-Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi (manufacturing raw materials into product)
-Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)
3. Mengembangkan Rencana Bisnis
Para pengusaha perlu mengembangkan rencana bisnis untuk menciptakan bisnis tertentu agar mendapatkan hasil yang baik. Mengembangkan rencana bisnis yaitu uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan, termasuk pendanaan, sumber daya, produk dan jasa dan pemasarannya.
Dengan adanya rencana bisnis, para pengusaha harus memikirkan rincian-rincian dari bagaimana mereka akan menjalankan bisnisnya. Selain itu, para pengusaha dapat memberikan rencana bisnis tersebut kepada para investor dan kreditor agar mau terlibat dalam bisnis tersebut. Jadi, rencana bisnis itu harus jelas dan dapat meyakinkan orang lain bahwa bisnis tersebut dapat memberikan keuntungan.
Orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam bisnis adalah:
1. Pemilik/Wirausaha: orang yang mengorganisasi, mengelola dan menanggung risiko yang dihadapi untuk memulai bisnis.
2. Manajer: orang yang mempunyai tanggung jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan
3. Karyawan: orang yang akan menghasilkan dan menjual barang dan jasa.
4. Kreditor: institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.
5. Pemasok : orang yang menyediakan bahan baku dan bahan pendukung yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produknya.
6. Pelanggan: orang yang membeli barang dan jasa perusahaan
2. Fungsi Utama Bisnis
- Fungsi produksi: Mengubah bentuknya (form utility)
- Fungsi distribusi: Memindahkan tempat produk itu (place utility)
- Fungsi penjualan: Mengubah kepemilikan (possessive utility)
- Fungsi pemasaran: Menunda waktu kegunaan (time utility)
Selain itu, Steinhoff juga mengemukakan 3 fungsi utama bisnis:
-Mencari bahan mentah (acquiring raw material)
-Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi (manufacturing raw materials into product)
-Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to consumers)
3. Mengembangkan Rencana Bisnis
Para pengusaha perlu mengembangkan rencana bisnis untuk menciptakan bisnis tertentu agar mendapatkan hasil yang baik. Mengembangkan rencana bisnis yaitu uraian terinci mengenai bisnis yang diusulkan, termasuk pendanaan, sumber daya, produk dan jasa dan pemasarannya.
Dengan adanya rencana bisnis, para pengusaha harus memikirkan rincian-rincian dari bagaimana mereka akan menjalankan bisnisnya. Selain itu, para pengusaha dapat memberikan rencana bisnis tersebut kepada para investor dan kreditor agar mau terlibat dalam bisnis tersebut. Jadi, rencana bisnis itu harus jelas dan dapat meyakinkan orang lain bahwa bisnis tersebut dapat memberikan keuntungan.
Langganan:
Postingan (Atom)