1. Pengertian Bisnis Kecil dan Kewirausahaan
• Bisnis Kecil ialah kegiatan yang mempunyai modal yang kecil, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Kegiatannya tersebar diberbagai lapangan usaha, di pedesaan, kota kecil, mupun di kota besar.
• Kewirausahaan ialah Kemampuan dan kemahiran untuk memotivasi pekerja dan menjalankan perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Faktor-Faktor Kegagalan dan Keberhasilan Bisnis Kecil
• Faktor-faktor kegagalan bisnis kecil: Manajer tidak berkompeten dan tidak berpengalaman, Kurang memberi perhatian, Sistem kontrol yang lemah, dan Tidak cukup modal.
• Faktor-faktor kegberhasilan bisnis kecil: Memiliki visi dan tujuan yang jelas, Inisiatif dan selalu proaktif, Berorientasi pada prestasi, Berani mengambil risiko, Kerja keras, Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, Komitmen pada berbagai pihak, Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.
3. Menilai dan Mengoperasikan Bisnis Kecil
1. Seseorang bisa mulai mencoba membuka usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan, 2. Mulai dari yang Anda kuasai Atau bisa mencoba dengan membuka usaha yang memang sudah Anda kuasai bidangnya. Walaupun belum berpengalaman berwirausaha, tapi seseorang memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan. Misalnya saja dengan keahlian Anda dalam pembukuan (akuntansi), Anda bisa mulai usaha jasa pembuatan laporan keuangan untuk usaha kecil. 3. Telusuri kemana uang Anda pergi: Tujuan membuka usaha ini adalah untuk menambah penghasilan, maka Anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar.
4. Identifikasi Potensi Bisnis dan Penguasaan Pasar
Pengusaha haruslah mengenal potensi bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan melayaninya dan kemudian menguasaiya. Langkah awal dalam menjalankan bisnis adalah kita harus melakukan analisis terhadap potensi bisnis yang sering juga disebut ”ANALISA PASAR”. Dalam hal ini kita haruslah melakukan identifikasi terhadap pasar yang akan kita layani, potensi bisnis apa yang ada, seberapa luas potensi tersebut dan bagaimana mengembangkannya. Masing-masing jenis bisnis mempunyai kondisi dan luas pasar atau potensi yang berbeda-beda karena konsumen bagi masing-masing bisnis tentu saja berbeda. Contohnya, bisnis mobil pasarnya tentu orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan dan sudah memiliki penghasilan. Dengan mengetahui karakteristik pasar atau konsumen dari bisnis tersebut kita akan memperoleh petunjuk tentang bagaimana kita harus melayani konsumen dengan semakin baik mungkin. Semakin baik kita melayani konsumen semakin baik pula posisi kita dalam dunia bisnis.
5. Waralaba
Waralaba adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Jumat, 12 November 2010
Jumat, 05 November 2010
BISNIS INTERNASIONAL
• HAKIKAT BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Transaksi bisnis internasional terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Perdagangan Internasional (International Trade): merupakan transaksi antar Negara yang biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”.
2. Pemasaran International (International Marketing): disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri.
• ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
1. Agar setiap Negara memiliki hubungan internasional yang saling menguntungkan
2. Memperkenalkan / mempublikasikan hasil barang Negara tersebut ke Negara lain , agar Negara tersebut mendapatkan keuntungan ( Laba Maksimal )
3. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
4. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
5. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth) dan spesialisasi produksi.
• TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
1. Ekspor Insidentil: Tahap ini terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif: terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif.
3. Penjualan Lisensi: Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
4. Franchising: Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
5. Pemasaran di Luar Negeri: Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
6. Produksi dan Pemasaran Luar Negeri: Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri". Tahap ini juga disebut sebagai "Total International Business". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional.
• HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk, 2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural, 3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan: Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. 4. Hambatan operasional : yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain membutuhkan biaya yang mahal.
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC.
• SUMBER:
http://ahyarsuhendar.blogspot.com/2010/06/materi-bisnis-internasional.html
http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-v-bisnis-internasional.html
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Transaksi bisnis internasional terbagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. Perdagangan Internasional (International Trade): merupakan transaksi antar Negara yang biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”.
2. Pemasaran International (International Marketing): disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri.
• ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNASIONAL
1. Agar setiap Negara memiliki hubungan internasional yang saling menguntungkan
2. Memperkenalkan / mempublikasikan hasil barang Negara tersebut ke Negara lain , agar Negara tersebut mendapatkan keuntungan ( Laba Maksimal )
3. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
4. Memanfaatkan kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
5. Produk tersebut di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru sedang berkembang (growth) dan spesialisasi produksi.
• TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
1. Ekspor Insidentil: Tahap ini terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif: terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif.
3. Penjualan Lisensi: Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
4. Franchising: Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
5. Pemasaran di Luar Negeri: Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing.
6. Produksi dan Pemasaran Luar Negeri: Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri". Tahap ini juga disebut sebagai "Total International Business". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional.
• HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL
1. Batasan perdagangan dan tariff bea masuk, 2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural, 3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan: Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. 4. Hambatan operasional : yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain membutuhkan biaya yang mahal.
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC.
• SUMBER:
http://ahyarsuhendar.blogspot.com/2010/06/materi-bisnis-internasional.html
http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-v-bisnis-internasional.html
Langganan:
Postingan (Atom)